Ban merupakan salah satu komponen terpenting yang ada pada sepeda motor. Ban bersentuhan langsung dengan jalanan dan menopang beban pengendara serta sepeda motor itu sendiri. Ban yang baik dapat membantu mengurangi getaran di jalan sehingga saat berkendara terasa lebih nyaman. Jika ban yang digunakan sesuai dengan anjuran pabrik, fungsi ban akan berjalan secara maksimal. Ban yang digunakan dalam kurun waktu yang cukup lama, tentunya akan mengalami perubahan menjadi semakin tipis atau gundul. Terdapat beberapa masalah yang dapat muncul jika ban sudah cukup lama seperti bocor, kempis, atau pecah.
Jika ban yang sudah gundul dipaksakan untuk digunakan, kinerja motor akan berjalan secara tidak maksimal. Mungkin tidak terasa, namun bahkan bakar akan menjadi lebih boros. Saat melintasi aspal, ban terasa licin meskipun aspal yang dilintasi kering. Melintasi aspal basah atau saat hujan dengan kondisi ban gundul akan sangat membahayakan pengendara. Motor akan lebih sulit dikendalikan karena licin dan setir sulit dibelokkan. Dikarenakan kondisi ban gundul sangat tipis, sangat mudah terjadi risiko ban pecah di perjalanan saat melintas di segala medan apalagi melindas benda tajam bisa berupa paku, maupun pecahan kaca.
Perlu dilakukan penggantian ban jika kondisi ban sudah gundul dan tipis agar tidak membahayakan pengendara di jalan. Pemilihan ban juga tidak bisa dilakukan secara asal - asalan. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali jenis ban.
Terdapat 2 jenis ban yaitu tubeless dan tubetype.
Sistem Tabung
Ban Tubeless: Ban tubeless dirancang untuk digunakan tanpa ban dalam. Dalam ban tubeless memiliki lapisan dinding dalam yang lebih tebal dan diperkuat secara khusus untuk mencegah kebocoran udara.
Ban Tubetype: Ban tubetype (juga dikenal sebagai ban biasa) memerlukan tabung dalam, yang berada di dalam ban untuk menggantungkan udara.
Segi Keamanan dan Kinerja saat Mengalami Kebocoran
Ban Tubeless: Ban tubeless cenderung lebih aman dari bahaya kebocoran akibat paku atau benda tajam. Sebab dalam Ban Tubeless terdapat lapisan fluid sealant untuk menjaga tekanan udara dalam ban tubeless. Ban jenis ini dapat memberikan performa yang lebih baik dalam mengatasi kebocoran sebab tekanan udara yang rendah.
Ban Tubetype: Ban tubetype rentan terhadap kebocoran akibat tusukan atau paku, dan mereka cenderung lebih sulit untuk menjaga tekanan udara yang stabil.
Kemampuan Menahan Kebocoran
Ban Tubeless: Ban tubeless memiliki dinding lapisan yang lebih tebal dan dirancang untuk menahan tekanan udara bahkan setelah terkena benda tajam. Ban tubeless juga dapat melaju dengan kecepatan rendah setelah kehilangan sebagian tekanan udaranya akibat kebocoran.
Ban Tubetype: Ban biasa cenderung lebih cepat kehilangan tekanan udara jika terjadi kebocoran pada ban dalamnya
Segi Pemasangan dan Perawatan Ban
Ban Tubeless: Pemasangan ban tubeless memerlukan peralatan khusus dan keterampilan yang lebih, serta biasanya memakan waktu lebih lama. Ban jenis ini juga memerlukan penambalan yang lebih hati-hati untuk mencegah bocor.
Ban Tubetype: Pemasangan dan perawatan ban tubetype relatif lebih mudah dan lebih umum dilakukan di rumah atau bengkel tanpa peralatan khusus.
Segi Bobot dan Performa Ban
Ban Tubeless: Ban tubeless biasanya terasa lebih ringan sehingga memberikan performa yang lebih baik dalam meningkatkan kecepatan saat berkendara.
Ban Tubetype: Ban jenis biasa cenderung terasa lebih berat sehingga mempengaruhi kecepatannya saat berkendara
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah fungsi motor dan jalan yang dilalui sehari - hari. Jika jalan yang dilalui berpasir maupun berlumpur dapat menggunakan ban motor cross. Jika motor balap, dapat menggunakan ban balap road race. Jika hanya menggunakan untuk sehari - hari di permukaan yang normal, perhatikan kondisi iklim kota anda. Kalau jarang hujan, dapat menggunakan ban kering. Tetapi, jika sering hujan disarankan menggunakan ban basah karena dapat ban membuang air keluar saat di jalanan basah.
Hal terakhir yang perlu dilakukan yaitu menyesuaikan dengan ukuran ban dengan ukuran pelek. Ikuti standar ukuran ban yang dianjurkan oleh pabrik sepeda motor. Ukuran ban yang terlalu kecil maupun terlalu besar dapat membahayakan pengendara. Ban yang terlalu besar walaupun terlihat kekar namun terasa berat saat digunakan. Ban yang terlalu kecil walaupun bergerak secara lincah di jalan namun rentan terjadinya slip.
Pemilihan ban harus dilakukan secara hati - hati dan cerdas. Perlu sangat diperhatikan dan lakukan riset terlebih dahulu terhadap jenis kendaraan anda sebelum mengganti ban. Lebih baik mengantisipasi segala bahaya yang mungkin terjadi kedepannya saat sedang berkendara.
Berdasarkan prediksi cuaca yang diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprediksi negara Indonesia akan mengalami pu...
Cara merawat motor saat ini sudah menjadi wawasan yang wajib dipahami semua kalangan. Apalagi mengingat saat ini motor sudah termasuk dalam kebutuha...
PT Astra Honda Motor (AHM) telah resmi menerbitkan produksi motor Honda Scoopy yang terbaru. Kali ini honda scoopy hadir dengan tampilan lebih mewah...
Busi merupakan komponen penting pada sepeda motor. Tanpa kehadiran busi, tentu motor tidak akan bisa hidup dan dikendarai. Namun, masih banyak pemil...
Cibungbulang, Bogor, 11 Januari 2025 – Shop&Bike sebagai salah satu bisnis ritel modern dari entitas bisnis PT Astra Otoparts Tb...
Ban menjadi peranti paling penting dalam sebuah kendaraan karena satu-satunya komponen yang menyentuh langsung ke jalan. Dalam memilih ban, pemilik...